Thursday, January 12, 2017

Ilmu perpustakaan Klasifikasi DDC

Untuk menemukan sebuah buku di rak bagi mahasiswa ilmu perpustakaan atau seseorang yang bergelut di bidang perpustakaan tentunya tidaklah susah. Tetapi bagaimana dengan mereka yang berada di luar itu? Dan jikalau Anda termasuk orang yang pernah mengalami kesulitan dalam menemukan buku yang Anda cari, supaya tidak akan terulang lagi setelah Anda membaca goresan pena ini alasannya sebagian besar perpustakaan di Indonesia mengelompokan koleksinya berdasarkan sistem pembagian terstruktur mengenai persepuluhan Dewey (DDC).

Klasifikasi Persepuluhan Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC) yaitu sebuah sistem pembagian terstruktur mengenai perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876. Sejak diciptakan DDC telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dan telah mengalami 22 kali revisi (DDC Edisi 22). Lebih hebatnya lagi sekarang sudah ada e-DDC berbahasa Indonesia.

Mungkin Anda bertanya-tanya apa maksud label yang ada di punggung buku perpustakaan. Pada label itulah terdapat nomor pembagian terstruktur mengenai koleksi perpustakaan. Melalui nomor pembagian terstruktur mengenai itu, kita dapat mengetahui penempatan koleksi di rak. Label itu terdiri dari nomor klasifikasi, tiga abjad indeks nama penulis dan satu abjad awal judul. Nomor pembagian terstruktur mengenai ini paling sedikit tiga digit; setelah digit ketiga dipisahkan dengan tanda titik sebelum diteruskan angka berikutnya.

Misalnya buku berjudul Pemikiran para pakar ekonomi terkemuka dari Aristoteles sampai Keynes goresan pena George Soule. Subjek buku tersebut yaitu Ekonomi, Sejarah perkembangan.

330.9 : Economic Situation and Conditions/Situasi dan Kondisi Ekonomi
SOU : Diambil dari nama George Soule
p : Huruf awal judul buku, Pemikiran para pakar ekonomi terkemuka dari Aristoteles sampai Keynes

Dewey membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas utama. Sepuluh kelas tersebut kemudian dibagi-bagi lagi menjadi subjek-subjek keilmuan yang lebih sempit.
Sepuluh kelas utama tersebut adalah:
  • 000 Karya umum
  • 100 Filsafat dan psikologi
  • 200 Agama
  • 300 Ilmu sosial
  • 400 Bahasa
  • 500 Sains dan matematika
  • 600 Teknologi
  • 700 Kesenian dan rekreasi
  • 800 Sastra
  • 900 Sejarah dan geografi
Sedangkan untuk kolesi pustaka Islam menggunakan notasi 2X yang merupakan pejabaran dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut yaitu sepuluh kelas utamanya:

2 X 0 Islam (Umum)
2 X 1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
2 X 2 Hadis dan Ilmu Terkait
2 X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
2 X 4 Fiqh
2 X 5 Akhlak dan Tasawuf
2 X 6 Sosial dan Budaya
2 X 7 Filsafat da Perkembangannya
2 X 8 Aliran dan Sekte
2 X 9 Sejarah, Islam dan Modernisasi


Tentu hal ini tidak perlu dihafalkan alasannya di setiap perpustakaan pasti ada petunjuk-petunjuk semacam ini. Lebih mudahnya lagi sebelum sweeping di rak buku ada baiknya Anda menyempatkan diri sejenak menggunakan katalog yang ada. Untuk katalog cetak caranya menyerupai tadi, cari kartu katalog pengarang, judul atau subjek. Setelah ketemu lihat nomor klasifikasinya gres kemudian mencari di rak.
Kalau perpustakaan sudah menyediakan katalog digital Anda tentu akan lebih mudah lagi. Anda tinggal memasukan kata kunci pada kolom pencarian. Pada umumnya tersedia menu pencarian sederhana dan pencarian advanced, mau pakai yang mana terserah Anda, yang penting tidak akan menemui kesulitan dalam menemukan buku di rak perpustakaan.

Artikel Terkait

Ilmu perpustakaan Klasifikasi DDC
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email